Jumat, 30 November 2018

Pentingnya Mengetahui Parameter Air Bagi Ikan Di Akuarium atau Kolam

panduan lengkap - Bagi seorang pemula yang baru memelihara ikan, mungkin akan merasa bingung kenapa ikan yang dipelihara 1 per 1 mati. Bagi sebagian banyak pemula, dari sekian banyak factor penyebab kematian beruntun pada ikan yang dipeliharanya, karena umumnya tidak memperhatikan berapa parameter air yang digunakannya

Hal itu tidaklah tanpa alasan, salah satu alasannya adalah anggapan karena untuk sekedar mengetahui parameter air harus mengeluarkan uang untuk membeli PH test, TDS meter dan alat lainnya sedangkan dengan uang tersebut bisa digunakan untuk membeli ikan atau equitmen lain. Dan mungkin lebih parahnya kadang beranggapan bahwa kalaupun ikan mati, memang sudah ajalnya, ada duit bisa beli lagi.

Jika kita berpikiran sebagai seorang fishkeeper, nyawa ikan kesayangan kita itu jauh lebih berharga jika kita bisa memelihara sampai tua dan ajalnya mati umur. Itu baru namanya real fishkeeper, kalau bosan lain cerita bisa dijual lalu beli ikan jenis baru tapi tetap dengan ikan yang berhabitat sesuai dengan parameter air kita. Jadi kita tidak dapat julukan killer fish keeper nantinya.

Berapa sih kira-kira budget yangg dibutuhkan untuk mengenali air kita?
Minimal alat wajib :
  • PH test berupa cairan/digital (100-150rb)
  • TDS (alat pengukur kandungan logam terlarut di air kita) digital cina sekitar 150 ribu.

KENALI AIR MU DULU BARU BELI IKAN SESUAI DENGAN HABITAT DAN AIR MU, karena awal kehidupan ikan cantikmu berawal dari situ.

Air yang cocok bagi kehidupan ikan yang kita pelihara akan berdampak pada perform ikan tersebut, sehingga imunitasnya pun akan naik, ikan menjadi sehat tidak mudah terkena penyakit dan bahkan ikan bisa berkembang biak.
Namun akan sebaliknya jika air tidak cocok maka ikan akan mudah stress, pasif yang berdampak pada imunitas menjadi turun berlanjut dengan ikan mogok makan sehingga mudah sakit yang bisa berujung kematian pada ikan kesayangan kita.

Fakta Dilapangan Yang Sering Terjadi:
  • Aulonocara dipaksa hidup diair asam dengan settingan kayu-kayuan dan bahkan diberi ketapang. Walhasil ikan pun mati.
  • Manfish, Discus dipelihara diair basa, settingan batu-batuan plus bebatuan karang, pasir. Berakhir 1 per 1 ikan mulai mati.

Memanglah benar ada beberapa dari kita yang punya ikan diluar parameter habitatnya toh masih hidup sampai sekarang. Tapi itu karena si ikan berhasil adaptasi atau sudah terbiasa hidup diluar habitatnya. Itupun kemungkinan besar tidak sempurna hidupnya. Biasanya ikan tidak seperform di habitatnya. Contoh dirumah ada louhan, discus, manfish. Kedua ikan ini sebetulnya tidak boleh di air ber PH 8 dan TDS 300 up seperti dirumah. Ada konsekuensi dari itu manfish berwarna cerah macam koi, red back amapa tidak akan keluar warna cerah merahnya. Begitu juga degan louhan. Mau hajar burger caropil sebanyak apapun tidak akan keluar warnanya. Jadi judulnya mereka hidup tidak sesuai maunya. Kasian kan?

Jadi mulai sekarang stop dulu belanja ikannya sebelum kamu memiliki tools diatas. Atau setidaknya tau dulu ikan apa yang cocok di air yang akan kita gunakan.

by Agie Anargya Cichlid Corner

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pentingnya Mengetahui Parameter Air Bagi Ikan Di Akuarium atau Kolam

0 komentar:

Posting Komentar